Artikel ini membahas tentang penyambungan Sensor 3 kabel pada modul input PLC Omron seperti Proximity Sensor, Photoelectric Sensor dan sensor – sensor lainnya. Seperti halnya Modul Input, sensor memiliki 2 jenis utama yaitu Input Sourcing (PNP) dan Input Sinking (NPN). Sensor dengan tipe Sinking (NPN) hanya bisa diterapkan pada modul Input Sourcing, sedangkan sensor dengan tipe Sourcing (PNP) hanya bisa diterapkan pada modul Input Sinking. Beberapa terminal Modul Input PLC saat ini memiliki lebih dari 1 common untuk input, sehingga memungkinkan penyambungan baik Sourcing maupun Sinking dalam 1 sistem secara bersamaan. Namun lebih baik dipilih salah satu antara Sourcing atau Sinking untuk meminimalisir terjadinya kesalahan dalam penyambungan.
Gambar 1. Modul Input PLC
Perbedaan Sensor 3 Kabel NPN dan PNP
Umumnya sensor yang dipakai sebagai input PLC memiliki 3 kabel. Sensor dengan 3 kabel terdiri atas 2 kabel sebagai sumber yaitu Positive (Brown) dan Negative (Blue) dan 1 kabel Signal (Black). Gambar 2 adalah contoh rangkaian dari sensor. Pada sensor NPN, setelah supply tegangan diberikan pada kabel Brown dan Blue, maka tegangan mula – mula antara kabel Black ke Blue adalah 24V walaupun sensor belum mendeteksi apa pun (lingkaran merah) lalu akan berubah menjadi 0 (Nol) saat mendeteksi objek.
Sedangkan pada sensor jenis PNP berlaku sebaliknya, saat supply tegangan diberikan pada kabel Brown dan Blue, maka tegangan antara kabel Black ke Blue adalah 0V (lingkaran biru pada Gambar 2) lalu akan berubah menjadi 24V saat mendeteksi objek.
Gambar 2. Sensor NPN dan PNP
Pada Gambar 3, Load adalah pin terminal input yang akan diaktifkan. Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa sensor sinking (NPN) memiliki prinsip kerja menyerupai transistor NPN, yaitu saat sensor mendeteksi objek maka Switch main circuit memberikan arus Basis, sehingga arus listrik akan mengalir dari sisi positive sumber tegangan melewati Load kemudian melalui transistor untuk menuju sisi negative sumber tegangan. Pada sensor PNP, arus dari sumber tegangan positive melalui transistor lebih dulu, kemudian melewati Load untuk sampai di sisi negative sumber tegangan.
Gambar 3. Switching Sensor NPN dan PNP
Untuk dapat mengetahui apa tipe sensor yang anda miliki umunya setiap produsen sensor memberi tanda khusus pada sensor mereka, misalnya warna kuning pada head sensor menandakan tipe NPN atau warna hitam untuk tipe PNP. Atau degan melihat kode pada body sensor, inisial N biasanya digunakan untuk sensor tipe NPN dan inisial P untuk tipe PNP. Namun hal tersebut tidak dapat dijadikan patokan utama. Sebagai contoh, produsen sensor Omron memberi inisial B untuk tipe PNP (E2V-X2B1 2M) dan inisial C untuk tipe NPN (E2V-X2C1 2M). Namun untuk lebih tepatnya, anda dapat membuka datasheet sensor yang biasanya terlampir dalam box sensor saat pembelian, atau dengan mengunjungi situs resmi produsen sensor kemudian masukkan nomor seri sesuai dengan yang tertera pada body sensor.
Penyambungan Sensor 3 Kabel pada Modul Input PLC
Dengan memperhatikan 2 karakteristik di atas, dapat diketahui mengapa Sensor jenis NPN hanya dapat disambungkan secara langsung pada Modul Input PLC dengan tipe Sourcing dan Sensor jenis PNP hanya dapat disambungkan secara langsung pada Modul Input PLC dengan tipe Sinking. Gambar berikut adalah penyambungan Sensor 3 kabel pada Modul Input PLC.
Gambar 4. Switching Sensor NPN dan PNP