OMRON , MITSUBISHI , DELTA , LS , WIINTEK WEINVIEW, VEICHI , FUJI ELECTRIC , PROFACE , FATEK , SIEMENS , CUTES , EMERSON , SHIHLIN ELECTRIC , SLANVERT , DANFOSS , MOXA , WACON, YASKAWA Etc
Kontak Kami
KONTAK KAMI : Telpon : 02126071413 Hp/WhatsApp : 081212269831
Perwakilan Jakarta : Gedung LTC Glodok Lantai 1 Blok C30 No.31 Jl.Hayam Wuruk No.127 Jakarta , Indonesia
Rabu, 11 Mei 2016
Kamis, 28 April 2016
Kabel PLC Omron CIF02
Dalam bidang kelistrikan, kabel CIF 02 adalah peralatan standar yang digunakan sebagai komunikasi serial biner tunggal berupa data dan kontrol sinyal yang menghubungkan antara DTE (Data Terminal Equipment) dan DCE (Data Circuit-terminating Equipment). Hal ini umumnya digunakan dalam komputer komunikasi serial. Pada Kabel CIF 02, program yang telah dibuat dapat diunduh ke PLC, begitu juga sebaliknya data
program yang tersimpan pada PLC dapat diunggah ke PC. Kedua transmisi sinkron dan asinkron yang didukung oleh sebuah peralatan standar. Selain sirkuit data, peralatan standarlah yang mendefinisikan beberapa sirkuit kontrol yang digunakan untuk mengelola hubungan antara DTE dan DCE. Setiap data atau rangkaian kontrol hanya beroperasi disatu arah, yaitu sinyal dari DTE ke DCE yang melekat atau sebaliknya. Pengiriman data dan penerimaan data merupakan rangkaian terpisah, antarmuka dapat beroperasi dalam model full duplex, didukung data yang mengalir bersamaan dalam dua arah. Standar ini tidak mendefinisikan framing karakter dalam data stream, atau pengkodean karakter. Kabel CIF 02 mempunyai ujung port USB
Kabel USB-CIF02 Ini dapat di pakai untuk PLC OMRON CPM1A / CPM2A / CQM1 / C200Ha
Mengenal PLC OMRON CPM1A
Tiap-tiap PLC pada dasarnya merupakan sebuah mikrokontroler (CPU-nya PLC bisa berupa mikrokontroler maupun mikroprosesor) yang dilengkapi dengan periferal yang dapat berupa masukan digital, keluaran digital atau relay. Perangkat lunak programnya sama sekali berbeda dengan bahasa komputer seperti pascal, Basic, C dan lain-lain, programnya menggunakan apa yang dinamakan sebagai diagram tangga atau ladder diagram.
CPM1A dan CPM2A merupakan PLC produk Omron, perbedaan mendasar antara CPM1A dan CPM2A adalah fungsi dan jumlah terminal masukan dan keluarannya, CPM1A 10 memiliki 6 masukan (I0 – I5) dan 4 keluaran (O0 – O3) total jalur keluaran/masukan, sedangkan CPM2A memiliki 20 jumlah keluaran dan masukan yang jauh lebih banyak, yaitu 12 masukan dan 8 keluaran (total 20 jalur keluaran/masukan). Pada gambar II.1 dan II.2 ditunjukkan gambar Omron CPM1A 10 keluaran/masukan (10 I/O), sedangkan pada gambar II.3 ditunjukkan gambar Omron CPM2A 20 keluaran/masukan.
Sebagai mana terlihat pada gambar II.1 (CPM1A-10) maupun II.3 (CPM2A-20), selain adanya indikator keluaran dan masukan, terlihat juga adanya 4 macam lampu indikator, yaitu PWR, RUN, ERR/ALM dan COMM. Arti masing-masing lampu indikator tersebut ditunjukkan pada tabel II.1.
Indikator
|
Status
|
Keterangan
|
PWR
|
ON
|
Catu daya disalurkan ke PLC
|
(Hijau)
|
OFF
|
Catu daya tidak disalurkan ke PLC
|
RUN
|
ON
|
PLC dalam kondisi mode kerja RUN atau monitor
|
(Hijau)
|
OFF
|
PLC dalam kondisi mode PROGRAM atau munculnya
|
kesalahan yang fatal
| ||
COMM
|
Kedip
|
Data sedang dikirim melalui port periferal atau RS-232C
|
(kuning)
|
OFF
|
Tidak ada proses pengiriman data melalui port periferal
|
maupun RS-232C
| ||
ERR/ALM
|
ON
|
Muncul suatu kesalahan fatal (operasi PLC berhenti)
|
(merah)
|
Kedip
|
Muncul suatu kesalahan tak-fatal (operasi PLC berlanjut)
|
OFF
|
Operasi berjalan dengan normal
|
Gambar . Omron CPM1A
Selain 4 lampu indikator, juga bisa ditemukan adanya fasilitas untuk melakukan hubungan komunikasi dengan komputer, melalui RS-232C atau yang lebih dikenal dengan port serial
CPM1A Terdiri dari :
CPM1A-20CDR-A-V1 20 I/O Output Relay AC
CPM1A-30CDR-A-V1 30 I/O Output Relay AC
CPM1A-40CDR-A-V1 40 I/O Output Relay AC
Rabu, 27 April 2016
Bagian-bagian pada PLC
Pada kenyataannya PLC merupakan suatu mikrokontroller yang digunakan untuk keperluan industri. PLC dapat dikatakan sebagai suatu perangkat keras dan lunak yang dibuat untuk diaplikasikan dalam dunia industri.
Secara umum PLC memiliki bagian-bagian yang sama dengan komputer maupun mikrokontroler, yaitu CPU, Memori dan I/O. Susunan komponen PLC dapat dilihat pada gambar berikut :
Adapun Penjelasan dari komponen-komponen pada PLC adalah Sebagai Berikut :
1. Central Processing Unit (CPU)
CPU merupakan bagian utama dan merupakan otak dari PLC.
CPU ini berfungsi untuk melakukan komunikasi dengan PC atau Console, interkoneksi pada setiap bagian PLC, mengeksekusi program-program, serta mengatur input dan ouput sistem
2. Memori
Memori merupakan tempat penyimpan data sementara dan tempat menyimpan program yang harus dijalankan, dimana program tersebut merupakan hasil terjemahan dari ladder diagram yang dibuat oleh user. Sistem memori pada PLC juga mengarah pada teknologi flash memory.
Dengan menggunakan flash memory maka akan sangat mudah bagi pengguna untuk melakukan programming maupun reprogramming secara berulang-ulang. Selain itu pada flash memory juga terdapat EPROM yang dapat dihapus berulang-ulang.
Sistem memori dibagi dalam blok-blok dimana masing-masing blok memiliki fungsi sendiri-sendiri. Beberapa bagian dari memori digunakan untuk menyimpan status dari input dan output, sementara bagian memori yang lain digunakan untuk menyimpan variable yang digunakan pada program seperti nilai timer dan counter.
PLC memiliki suatu rutin kompleks yang digunakan untuk memastikan memori PLC tidak rusak. Hal ini dapat dilihat lewat lampu indikator pada PLC.
3. Catu Daya PLC
Catu daya (power supply) digunakan untuk memberikan tegangan pada PLC. Tegangan masukan pada PLC biasanya sekitar 24 VDC atau 220 VAC. Pada PLC yang besar, catu daya biasanya diletakkan terpisah.
Catu daya tidak digunakan untuk memberikan daya secara langsung ke input maupun output, yang berarti input dan output murni merupakan saklar. Jadi pengguna harus menyediakan sendiri catu daya untuk input dan output pada PLC. Dengan cara ini maka PLC itu tidak akan mudah rusak.
4. Rangkaian Input PLC
Kemampuan suatu sistem otomatis tergantung pada kemampuan PLC dalam membaca sinyal dari berbagai piranti input, contoh sensor. Untuk mendeteksi suatu proses dibutuhkan sensor yang tepat untuk tiap-tiap kondisi. Sinyal input dapat berupa logika 0 dan 1 (ON dan OFF) ataupun analog.
Pada Jalur Input terdapat rangkaian antarmuka yang terhubung dengan CPU. Rangkaian ini digunakan untuk menjaga agar sinyal-sinyal yang tidak diinginkan tidak langsung masuk ke dalam CPU. Selain itu juga rangkaian ini berfungsi sebagai tegangan dari sinyal-sinyal input yang memiliki tegangan kerja yang tidak sama dengan CPU agar menjadi sama. Contoh Jika CPU menerima input dari sensor yang memiliki tegangan kerja sebesar 24VDC maka tegangan tersebut harus dikonversi terlebih dahulu menjadi 5VDC agar sesuai dengan tegangan kerja CPU
Rangkaian ini digunakan untuk menjaga agar sinyal-sinyal yang tidak diinginkan tidak langsung masuk ke dalam CPU. Selain itu juga rangkaian ini berfungsi sebagai tegangan dari sinyal-sinyal input yang memiliki tegangan kerja yang tidak sama dengan CPU agar menjadi sama.
Contoh Jika CPU menerima input dari sensor yang memiliki tegangan kerja sebesar 24VDC maka tegangan tersebut harus dikonversi terlebih dahulu menjadi 5VDC agar sesuai dengan tegangan kerja CPU.
Rangkaian ini disebut dengan rangkaian Opto-Isolator yang artinya tidak ada hubungan kabel dengan dunia luar. Cara kerjanya yaitu ketika bagian input memperoleh sinyal, maka akan mengakibatkan LED menjadi ON sehingga photo-transistor menerima cahaya dan akan menghantarkan arus ON sehingga tegangannya drop di bawah 1 Volt. Hal ini akan menyebabkan CPU membaca logika 0. Begitu juga sebaliknya.
5. Rangkaian output PLC
Suatu sistem otomatis tidak akan lengkap jika sistem tersebut tidak memiliki jalur output. Output sistem ini dapat berupa analog maupun digital. output analog digunakan untuk menghasilkan sinyal analog sedangkan output digital digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan jalur, misalnya piranti output yang sering dipakai dalam PLC adalah motor, relai, selenoid, lampu, dan speaker.
Seperti pada rangkaian input PLC, pada bagian output PLC juga dibutuhkan suatu antarmuka yang digunakan untuk melindungi CPU dari peralatan eksternal. Antarmuka output PLC sama dengan antarmuka input PLC.
6. Penambahan I/O PLC
Setiap PLC pasti memiliki jumlah I/O yang terbatas, yang ditentukan berdasarkan tipe PLC. Namun dalam Aplikasi seringkali I/O yang ada pada PLC tidak mencukupi. Oleh sebab itu diperlukan perangkat tambahan untuk menambah jumlah I/O yang tersedia. Penambahan jumlah I/O ini dinamakan dengan expansin Unit.
Perbandingan PLC dengan MicroControler
PLC dan mikrokontroler keduanya adalah kontroler berbasis mikroprosesor. Keduanya memiliki arsitektur yang sama dengan arsitektur komputer, Perbedaanya terletak dalam cara pemrograman, dimana PLC menggunakan ladder dalam memprogramnya, sedangkan mikrokontroler memiliki lebih banyak cara pemrograman mulai dari Assembly, Basic, C.
Dari segi harga mikrokontroler memiliki harga yang jauh relatif murah sedangkan PLC harganya sangat tinggi. Dari segi penggunaan Mikrokontroler biasa digunakan dalam instrumen-instrumen elektronik yang memiliki sistem tidak terlalu besar, sedangkan PLC biasa digunakan di lingkungan industri karena kehandalannya dan kemudahan pengkabelannya. Namun ini tidak serta merta membuat mikrokontroler tidak bisa digunakan di industri, nyatanya jika anda memiliki pengetahuan yang cukup mahir dibidang elektronika dan programming embedded, anda akan bisa membuat sistem pengendali dan mereduksi penggunaan PLC dengan mikrokontroler. Hasilnya, tentu anda akan mendapatkan biaya yang relatif ekonomis. Pada jalan tengah, anda bisa mencampurkan kendali PLC dengan mikrokontroler pada suatu sistem di industri untuk mendapatkan hasil yang baik dan lebih ekonomis.
Jenis PLC
Ada banyak merek PLC, sebagaimana mikrokontroler yang memiliki banyak merek mulai dari ATMEL, PIC, dan lain lain. PLC yang paling sering digunakan adalah merek Omron, Mitsubishi, Panasonic, Siemens, Schneider. Semuanya menggunakan ladder dalam pemrogramannya, namun ada beberapa konvensi berbeda yang perlu diperhatikan untuk masing – masing merek PLC.
Belajar PLC.
Belajar PLC lebih mudah ketimbang anda mempelajari mikrokontroler karena PLC menggunakan diagram ladder dalam pemrogramannya namun yang menjadi masalah adalah harga PLC yang mahal. Banyak lembaga kursus yang menawarkan pelatihan PLC, namun harganya sangat mahal, sehingga tidak semua beruntung untuk mencoba melakukan pemrograman dengan PLC langsung. Namun jangan khawatir, karena kini telah ada program-programsimulator PLC yang bisa anda gunakan untuk belajar melakukan pemrograman PLC.
Cara Download Program ke PLC Omron
Cara Download Program Ladder Diagram dari PC ke PLC Omron, berikut ini langkah-langkahnya:
Langkah 1
Software PLC Omron, Buka Software SYSWIN
Software PLC Omron, Buka Software SYSWIN
Langkah 2
Klik File –> Klik Open Project … (Ctrl + O)
atau
Klik Icon Open Project
dan Muncul Open Dialog
Klik File –> Klik Open Project … (Ctrl + O)
atau
Klik Icon Open Project
dan Muncul Open Dialog
Langkah 3
1. Jika Muncul Open Dialog kemudian Pilih Drives, Pilih Folders, Pilih File name
2. Seteleh File name sudah dipilih –> Klik tombol OK
1. Jika Muncul Open Dialog kemudian Pilih Drives, Pilih Folders, Pilih File name
2. Seteleh File name sudah dipilih –> Klik tombol OK
Langkah 4
Jika Ladder Diagram terbuka kemudian:
1. Klik : Settings Type PLC Omron di SYSWIN Software
2. Klik : Setting Komunikasi PLC Omron
Jika Ladder Diagram terbuka kemudian:
1. Klik : Settings Type PLC Omron di SYSWIN Software
2. Klik : Setting Komunikasi PLC Omron
Langkah 5
Klik Online –> Klik Connect
Muncul Dialog “Connect”
Klik Online –> Klik Connect
Muncul Dialog “Connect”
Langkah 6
Klik Online –> Klik Mode
Klik Online –> Klik Mode
Langkah 7
Muncul Dialog Box “Change PLC Mode”
Klik Mode STOP/PRG –> Klik tombol Ok
Muncul Dialog Box “Change PLC Mode”
Klik Mode STOP/PRG –> Klik tombol Ok
Langkah 8
Muncul Dialog Box SYSWIN – Safety Mode ” Continuing with this operation will affect the status of the PLC ” –> Klik tombol Yes
Muncul Dialog Box SYSWIN – Safety Mode ” Continuing with this operation will affect the status of the PLC ” –> Klik tombol Yes
Langkah 9
1. Klik Online –> Klik Download program to PLC
2. Muncul Dialog Box “SYSWIN – Safety Mode”
3. Klik Tombol Yes
1. Klik Online –> Klik Download program to PLC
2. Muncul Dialog Box “SYSWIN – Safety Mode”
3. Klik Tombol Yes
Langkah 10
1. Munculn Menu Download program to PLC –> Klik Tombol OK
2. Tunggu Proses Downloading … Program
1. Munculn Menu Download program to PLC –> Klik Tombol OK
2. Tunggu Proses Downloading … Program
Langkah 11
Download Succesful –> Klik Tombol OK
Download Succesful –> Klik Tombol OK
Langkah 12
Rubah Mode ke Run
1. Klik Online –> Klik Mode …
2. Muncul Dialog Box “Change PLC Mode”
3. Klik Mode Run –> Klik Tombol OK
4. Muncul Dialog Box ” SYSWIN – Safety Mode”
5. Klik Tombol Yes
Rubah Mode ke Run
1. Klik Online –> Klik Mode …
2. Muncul Dialog Box “Change PLC Mode”
3. Klik Mode Run –> Klik Tombol OK
4. Muncul Dialog Box ” SYSWIN – Safety Mode”
5. Klik Tombol Yes
Cara Upload Program PLC Omron ke PC
Cara Upload Program Ladder Diagram dari PLC Omron ke PC, berikut ini langkah-langkahnya:
Langkah 1
Software PLC Omron, Buka Software SYSWIN
Software PLC Omron, Buka Software SYSWIN
Langkah 3
Klik Online –> Klik Connect
Muncul Dialog Box “Connect”
Klik Online –> Klik Connect
Muncul Dialog Box “Connect”
Langkah 4
Klik Onlone –> Klik Mode
Klik Onlone –> Klik Mode
Langkah 5
Muncul Dialog Box “Change PLC Mode”
Klik Mode STOP/PRG –> kLIK Tombol Ok
Muncul Dialog Box “Change PLC Mode”
Klik Mode STOP/PRG –> kLIK Tombol Ok
Langkah 6
Muncul Dialog Box SYSWIN – Safety Mode “Continuing with this operation will affect the status of the PLC ” –> Klik Tombol Yes
Muncul Dialog Box SYSWIN – Safety Mode “Continuing with this operation will affect the status of the PLC ” –> Klik Tombol Yes
Langkah 7
Klik Online –> Klik Upload Program from PLC
Klik Online –> Klik Upload Program from PLC
Langkah 8
1. Muncul Dialog Box SYSWIN – Question “the Current Project has been change. Do you wish t save it?”
2. Klik tombol No
1. Muncul Dialog Box SYSWIN – Question “the Current Project has been change. Do you wish t save it?”
2. Klik tombol No
Langkah 9
1. Muncul Dialog Box Upload Program from PLC
2. Klik Tombol Ok
1. Muncul Dialog Box Upload Program from PLC
2. Klik Tombol Ok
Langkah 10
Tunggu sampai Proses Uploading…Program
Tunggu sampai Proses Uploading…Program
Langkah 11
1. Upload Program –> Upload Successful
2. Klik Tombol Ok
1. Upload Program –> Upload Successful
2. Klik Tombol Ok
Langkah 12
Rubah Mode ke Run
1. Klik Online –> Klik Mode..
2. Muncul Dialog Box “Change PLC Mode”
3. Klik Mode Run –> Klik Tombol Ok
4. Muncul Dialog Box “SYSWIN – Safety Mode”
5. Klik Tombol Yes
Rubah Mode ke Run
1. Klik Online –> Klik Mode..
2. Muncul Dialog Box “Change PLC Mode”
3. Klik Mode Run –> Klik Tombol Ok
4. Muncul Dialog Box “SYSWIN – Safety Mode”
5. Klik Tombol Yes
Langkah 13
Rubah ke Disconnect
1. Klik Online –> Klik Connect
2. Muncul Dialog Box “Disconnect”
Rubah ke Disconnect
1. Klik Online –> Klik Connect
2. Muncul Dialog Box “Disconnect”
Langkah 14
Menyimpan Project
1. Klik Icon Save Project atau Klik File –> Klik Save Project (Ctrl+S)
2. JIka Muncul Open Dialog kemudian pilih Drive, Pilih Folders
3. Tyoe nama Project di File Name
4. Klik Tombol Ok
Menyimpan Project
1. Klik Icon Save Project atau Klik File –> Klik Save Project (Ctrl+S)
2. JIka Muncul Open Dialog kemudian pilih Drive, Pilih Folders
3. Tyoe nama Project di File Name
4. Klik Tombol Ok
CPM2A adalah PLC (Programmable Logic Controller) compact terlaris keluaran OMRON
Product ini sudah memiliki port RS-232 yang dapat dihubungkan ke komputer untuk programming maupun ke touch screen atau alat lainnya, dan juga port peripheral untuk dihubungkan ke console dan converter RS-232.
Walaupun kecil, fungsi PLC cukup memadai untuk mengontrol mesin-mesin sederhana, karena sudah dilengkapi dengan highspeed input dan high-speed output.
Type-type yang tersedia untuk seri ini antara lain:
CPM2AH-20CDR-A — 20 point i/o (12 Input DC 24V, 8 output contact relay), power AC 220/110
CPM2AH-30CDR-A– 30 point i/o (18 Input DC 24V, 12 output contact relay), power AC 220/110
CPM2AH-40CDR-A– 40 point i/o (24 Input DC 24V, 16 output contact relay), power AC 220/110
CPM2AH-60CDR-A– 60 point i/o (36 Input DC 24V, 24 output contact relay), power AC 220/110
PLC , HMI , INVERTER Ready Stock
1. - CJ1/ CJ2 SERIES :
CJ1M-CPU11
CJ1M-CPU12
CJ1M-CPU13
CJ1M-CPU21
CJ1M-CPU21
CJ1M-CPU22
CJ1M-CP U23
CJ1W-AD041-V1
CJ1W-AD081-V1
CJ1W-CLK23
CJ1W-DA041
CJ1W-DA08C
CJ1W-DA08V
CJ1W-DRM21
CJ1W-IC101
CJ1W-ID211
CJ1W-ID231
CJ1W-ID232
CJ1W-ID261
CJ1W-II101
CJ1W-MAD42
CJ1W-NC413
CJ1W-OC211
CJ1W-OD211
CJ1W-OD212
CJ1W-OD231
CJ1W-OD23 2
CJ1W-PA202
CJ1W-PA205R
CJ1W-PD025
CJ1W-SCU21-V1
CJ1W-SCU41-V1
CJ1W-CLK23
C J1W-TC101
C500-CE404
CJ1W-TER01
CJ2M-MD211
CJ2M-CPU11
CJ2M-CPU12
CJ2M-CPU13
CJ2M-CPU31
2. - CPM1 / CPM2 / CQM Series
CPM1A-20CDRA-V1
CPM1A-30CDRA-V1
CPM1A-40CDRA-V1
CPM2A-BAT01
CPM2AH-20 C DRA
CPM2AH-30CDRA
CPM2AH-40CDRA
CPM2AH-60CDRA
CPM2A-BAT01
CQM1H-CPU21
CQM1H- CPU51
CQM1-CIF02
CQM1-DA021
CQM1-ID212
CQM1-ID213
CQM1-OC222
CQM1-OD212
CQM1 -OD212
CQM1-IPS01
CQM1-PA203
CQM1-PA206
CS1W-CN313
CS1W-CN114
CS1W-CN226
CS1 W-CN713
DRT2-ID16
DRT2-OD16
DRT2-ID16TA
DRT2-OD16TA
3. - CP1E SERIES :
CP1E-E20DRA
CP1E-E30DRA
CP1E-E40DRA
CP1E-E60DRA
CP1E-N20DRA
CP1E-N20DR-D
C P1E-N20DTD
CP1E-N30DRA
CP1E-N30DT-D
CP1E-N40DRA
CP1E-N40DT-A
CP1E-N40DT-D
CP 1E-N60DRA
CP1E-NA20DRA
CP1E-NA20DTD
CP1E-NA20DTD
4. - CP1H SERIES :
CP1H-XA40DR-A
CP1H-X40DR-A
CP1H-X40DR-A
CP1H-X40DR-A
CP1H-XA40DT-D
CP1H-X4 0DTD
CP1H-Y20DT-D
5. - CP1L SERIES
CP1L-L20DRA
CP1L-L20DTD
CP1L-L20DTD
CP1L-M30DRA
CP1L-M30DRA
CP1L-M40D RA
CP1L-M40DRA
CP1L-M30DT-D
CP1L-M40DT-D
CP1L-M60DRA
CP1L-M60DRA
6. - EXPANTION UNIT OMRON
CP1W-20EDR1
CP1W-40EDR1
CP1W-40EDT
CP1W-8ED
CP1W-8ER
CP1W-8ET
CP1W-16E R
CP1W-16ET
CP1W-AD041
CP1W-DA041
CP1W-BAT01
CP1W-CIF01
CP1W-CIF11
CP1W-CIF1 2
CP1W-CIF41
CP1W-CN811
CP1W-DAM01
CP1W-EXT01
CP1W-MAD11
CP1W-MAD11
CP1W-TS0 02
CP1W-TS101
CP1W-TS102
7. - HMI OMRON and WEINTEK READY STOCK
NB5Q-TW00B
NB7W-TW00B
NT31-ST123B-EV3
NT631C-ST153B-EV3
NS8-TV00B-ECV2
NS10-TV00B-EV2
8. HMI WEINTEK
MT6050I
MT6056I / diganti MT6070ih
MT6070IH
MT6100I
MT8070IH
MT8104XH
MT8121X
MT8150X
9. Inverter Omron
3G3MX2-A4007-Z 0, 75KW
3G3MX2-A4015-Z 1, 5KW
3G3MX2-A4022-Z 2, 2KW
3G3MX2-A4030-Z 3, 0KW
3G3MX2-A4040-Z 4, 0KW
3G3MX2-A4055-Z 5, 5KW
3G3MX2-A4075-Z 7, 5KW
3G3MX2-A4110-Z 11KW
Produk Tambahan nya:
1. UNIT expantion OMRON , Cabel PLC Omron & Communication Omron
2. PLC Mitsubishi FX1N Seri :
FX1N-14MR-ES/ UL
FX1N-24MR-ES/ UL
FX1N-40MR-ES/ UL
FX1N-60MR-ES/ UL
3. PLC Mitsubishi FX1S Seri :
FX1S-14MR-ES/ UL
FX1S-20MR-ES/ UL
FX1S-30MR-ES/ UL
4. PLC Mitsubishi FX2N Seri :
FX2N-16MR-ES/ UL
FX2N-32MR-ES/ UL
FX2N-48MR-ES/ UL
FX2N-64MR-ES/ UL
FX2N-80MR- ES/ UL
FX2N-128MR-ES/ UL
5. PLC Mitsubishi FX3U Seri :
FX3U-16MR/ ES-A
FX3U-32MR/ ES-A
FX3U-48MR/ ES-A
FX3U-64MR/ ES-A
FX3U-80MR/ ES-A
FX3U-128MR/ ES-A
FX3U-16MT/ ES-A
FX3U-32MT/ ES-A
FX3U-48MT/ ES-A
FX3U-64MT/ ES- A
FX3U-80MT/ ES-A
FX3U-128MT/ ES-A
6. PLC Mitsubishi FX3G Seri :
FX3G-14MR/ ES-A
FX3G-24MR/ ES-A
FX3G-40MR/ ES-A
FX3G-60MR/ ES-A
FX3G-14MT/ ES-A
FX3G-24MT/ ES-A
FX3G-40MT/ ES-A
FX3G-60MT/ ES-A
7. PLC Mitsubishi Q Seri
8. PLC Mitsubishi A Seri
9. Inverter Mitsubishi FR-A Seri, FR-E Seri , FR-D Seri
10. HMI Proface
11. HMI GOT Mitsubishi
12. Mitsubishi Conector & Mitsubishi Cabel
CJ1M-CPU11
CJ1M-CPU12
CJ1M-CPU13
CJ1M-CPU21
CJ1M-CPU21
CJ1M-CPU22
CJ1M-CP U23
CJ1W-AD041-V1
CJ1W-AD081-V1
CJ1W-CLK23
CJ1W-DA041
CJ1W-DA08C
CJ1W-DA08V
CJ1W-DRM21
CJ1W-IC101
CJ1W-ID211
CJ1W-ID231
CJ1W-ID232
CJ1W-ID261
CJ1W-II101
CJ1W-MAD42
CJ1W-NC413
CJ1W-OC211
CJ1W-OD211
CJ1W-OD212
CJ1W-OD231
CJ1W-OD23 2
CJ1W-PA202
CJ1W-PA205R
CJ1W-PD025
CJ1W-SCU21-V1
CJ1W-SCU41-V1
CJ1W-CLK23
C J1W-TC101
C500-CE404
CJ1W-TER01
CJ2M-MD211
CJ2M-CPU11
CJ2M-CPU12
CJ2M-CPU13
CJ2M-CPU31
2. - CPM1 / CPM2 / CQM Series
CPM1A-20CDRA-V1
CPM1A-30CDRA-V1
CPM1A-40CDRA-V1
CPM2A-BAT01
CPM2AH-20 C DRA
CPM2AH-30CDRA
CPM2AH-40CDRA
CPM2AH-60CDRA
CPM2A-BAT01
CQM1H-CPU21
CQM1H- CPU51
CQM1-CIF02
CQM1-DA021
CQM1-ID212
CQM1-ID213
CQM1-OC222
CQM1-OD212
CQM1 -OD212
CQM1-IPS01
CQM1-PA203
CQM1-PA206
CS1W-CN313
CS1W-CN114
CS1W-CN226
CS1 W-CN713
DRT2-ID16
DRT2-OD16
DRT2-ID16TA
DRT2-OD16TA
3. - CP1E SERIES :
CP1E-E20DRA
CP1E-E30DRA
CP1E-E40DRA
CP1E-E60DRA
CP1E-N20DRA
CP1E-N20DR-D
C P1E-N20DTD
CP1E-N30DRA
CP1E-N30DT-D
CP1E-N40DRA
CP1E-N40DT-A
CP1E-N40DT-D
CP 1E-N60DRA
CP1E-NA20DRA
CP1E-NA20DTD
CP1E-NA20DTD
4. - CP1H SERIES :
CP1H-XA40DR-A
CP1H-X40DR-A
CP1H-X40DR-A
CP1H-X40DR-A
CP1H-XA40DT-D
CP1H-X4 0DTD
CP1H-Y20DT-D
5. - CP1L SERIES
CP1L-L20DRA
CP1L-L20DTD
CP1L-L20DTD
CP1L-M30DRA
CP1L-M30DRA
CP1L-M40D RA
CP1L-M40DRA
CP1L-M30DT-D
CP1L-M40DT-D
CP1L-M60DRA
CP1L-M60DRA
6. - EXPANTION UNIT OMRON
CP1W-20EDR1
CP1W-40EDR1
CP1W-40EDT
CP1W-8ED
CP1W-8ER
CP1W-8ET
CP1W-16E R
CP1W-16ET
CP1W-AD041
CP1W-DA041
CP1W-BAT01
CP1W-CIF01
CP1W-CIF11
CP1W-CIF1 2
CP1W-CIF41
CP1W-CN811
CP1W-DAM01
CP1W-EXT01
CP1W-MAD11
CP1W-MAD11
CP1W-TS0 02
CP1W-TS101
CP1W-TS102
7. - HMI OMRON and WEINTEK READY STOCK
NB5Q-TW00B
NB7W-TW00B
NT31-ST123B-EV3
NT631C-ST153B-EV3
NS8-TV00B-ECV2
NS10-TV00B-EV2
8. HMI WEINTEK
MT6050I
MT6056I / diganti MT6070ih
MT6070IH
MT6100I
MT8070IH
MT8104XH
MT8121X
MT8150X
9. Inverter Omron
3G3MX2-A4007-Z 0, 75KW
3G3MX2-A4015-Z 1, 5KW
3G3MX2-A4022-Z 2, 2KW
3G3MX2-A4030-Z 3, 0KW
3G3MX2-A4040-Z 4, 0KW
3G3MX2-A4055-Z 5, 5KW
3G3MX2-A4075-Z 7, 5KW
3G3MX2-A4110-Z 11KW
Produk Tambahan nya:
1. UNIT expantion OMRON , Cabel PLC Omron & Communication Omron
2. PLC Mitsubishi FX1N Seri :
FX1N-14MR-ES/ UL
FX1N-24MR-ES/ UL
FX1N-40MR-ES/ UL
FX1N-60MR-ES/ UL
3. PLC Mitsubishi FX1S Seri :
FX1S-14MR-ES/ UL
FX1S-20MR-ES/ UL
FX1S-30MR-ES/ UL
4. PLC Mitsubishi FX2N Seri :
FX2N-16MR-ES/ UL
FX2N-32MR-ES/ UL
FX2N-48MR-ES/ UL
FX2N-64MR-ES/ UL
FX2N-80MR- ES/ UL
FX2N-128MR-ES/ UL
5. PLC Mitsubishi FX3U Seri :
FX3U-16MR/ ES-A
FX3U-32MR/ ES-A
FX3U-48MR/ ES-A
FX3U-64MR/ ES-A
FX3U-80MR/ ES-A
FX3U-128MR/ ES-A
FX3U-16MT/ ES-A
FX3U-32MT/ ES-A
FX3U-48MT/ ES-A
FX3U-64MT/ ES- A
FX3U-80MT/ ES-A
FX3U-128MT/ ES-A
6. PLC Mitsubishi FX3G Seri :
FX3G-14MR/ ES-A
FX3G-24MR/ ES-A
FX3G-40MR/ ES-A
FX3G-60MR/ ES-A
FX3G-14MT/ ES-A
FX3G-24MT/ ES-A
FX3G-40MT/ ES-A
FX3G-60MT/ ES-A
7. PLC Mitsubishi Q Seri
8. PLC Mitsubishi A Seri
9. Inverter Mitsubishi FR-A Seri, FR-E Seri , FR-D Seri
10. HMI Proface
11. HMI GOT Mitsubishi
12. Mitsubishi Conector & Mitsubishi Cabel
Senin, 11 April 2016
CP1W-CIF01 , CP1W-CIF11, CP1W-CIF12, CP1W-CIF41
CP1W-CIF11 = RS232-C Option Board
CP1W-CIF11 = RS422A/RS-485 Option Board
CP1W-CIF12 = RS422A/RS-485 Isolated Type Optioan Board
CP1W-CIF41 = Ethernet Option Board
CP1W-CIF11 = RS422A/RS-485 Option Board
CP1W-CIF12 = RS422A/RS-485 Isolated Type Optioan Board
CP1W-CIF41 = Ethernet Option Board
Jumat, 08 April 2016
CP1E-NA20DR-A,CP1E-NA20DT-D,CP1E-NA20DT1-D
PLC Omron CP1E include Analog Input 2 point & Analog Output 1 point
CP1E-NA20DR-A
CP1E-NA20DT-D
CP1E-NA20DT1-D
CP1E-NA20DR-A
CP1E-NA20DT-D
CP1E-NA20DT1-D
Kamis, 07 April 2016
Rabu, 23 Maret 2016
CJ1 Basic 8 point Units
DC Input 8 point CJ1W-ID201
AC Input 8 point CJ1W-IA201
Relay Contact Output 8 point CJ1W-OC201
Triac Output 8 point CJ1W-OA201
Transistor Output Unit : CJ1W-OD201, CJ1W-OD203, CJ1W-OD202, CJ1W-OD204
DC Input 16 point CJ1W-ID211
DC Input 16 point high speed type CJ1W-ID212
AC Input 8 point CJ1W-IA111
Relay Contact Output Unit CJ1W-OC211 ,
Transistor Output Units CJ1W-OD211, CJ1W-OD212
Transistor Output high speed type CJ1W-OD212
DC Input 32 point CJ1W-ID231 , CJ1W-ID232
DC Input high speed type CJ1W-ID233
Trnasistor Output Units CJ1W-OD231 , CJ1W-OD233, CJ1W-0D232
Transistor Output high speed type CJ1W-OD234
DC Input 64 point CJ1W-ID261 , CJ1W-ID262
Transistor Output Units CJ1W-OD261, CJ1W-OD263, CJ1W-OD262
(16 Inputs, 16 outputs) DC Input/Transistor Outputs Units CJ1W-MD231, CJW-MD232, CJ1W-MD233
(32 Inputs, 32 Outputs) DC Input/Transistor Output Units CJ1W-MD261, CJ1W-MD263
TTL I/O Unit CJ1W-MD563
Interrupt Input Unit CJ1W-INT01
Quick-response Input Unit CJ1W-IDP01
B7A Interface Units (64 inputs) CJ1W-B7A14
64 outputs CJ1W-B7A04
(32 inputs, 32 outputs) CJ1W-B7A22
Mitsubishi PLC FX3U Seri
FX3U-16MR/ES Input 24VDC Output Relay I/O : 16
FX3U-16MT/ES Input 24VDC Output Transistor (sink) I/O : 16
FX3U-16MT/ESS Input 24VDC Output Transistor (source) I/O : 16
FX3U-32MR/ES Input 24VDC Output Relay I/O 32
FX3U-32MT/ES Input 24VDC Ouput Transistor (sink) I/O 32
FX3U-32MT/ESS Input 24VDC Output Transistor (source) I/O 32
FX3U-32MS/ES Input 24VDC Output Triac I/O 32
FX3U-48MR/ES Input 24VDC Output Relay I/O 48
FX3U-48MT/ES Input 24VDC Output Transistor (sink) I/O 48
FX3U-48MT/ESS Input 24VDC Output Transistor (source) I/O 48
FX3U-64MR/ES Input 24VDC Output Relay I/O 64
FX3U-64MT/ES Input 24VDC Output Transistor (sink) I/O 64
FX3U-64MT/ESS Input 24VDC Output Transistor (source) I/O 64
FX3U-64MS/ES Input 24VDC Output Triac I/O 64
FX3U-80MR/ES Input 24VDC Output Relay I/O 80
FX3U-80MT/ES Input 24VDC Output Transistor (sink) I/O 80
FX3U-80MT/ESS Input 24VDC Output Transistor (source) I/O 80
FX3U-128MR/ES Input 24VDC Output Relay I/O 128
FX3U-128MT/ES Input 24VDC Output Transistor (sink) I/O 128
FX3U-128MT/ESS Input 24VDC Output Transistor (source) I/O 128
HMI Weintek 10 inchi Type MT8101iE
Features
- 10.1" 800 x 480 TFT LCD, LED Backlight
- Fan-less Cooling System
- COM2 and COM3 RS-485 support MPI 187.5K, please use one at one time
- PCB coating process ensures high reliability to resist from corrosion in harsh environment
- Built-in Power Isolation
- NEMA4 / IP65 Compliant Front Panel
Display ~ 10.1” TFT Resolution 800 x 480 Brightness (cd/m2 ) 300 Contrast Ratio 500:1 Backlight Type LED Backlight Life Time >30,000 hrs. Colors 262K
Memory ~ Flash 128 MB RAM 128 MB
I/O Port ~ USB Host USB 2.0 x 1 USB Client N/A Ethernet 10/100 Base-T x 1 COM Port COM1: RS-232 COM2: RS-485 2W/4W COM3: RS-485 2W
Selasa, 15 Maret 2016
CP1E Pulsa Output [Model dengan transistor output]
Two 100kHz pulse outputs for high-precision position control.
CP1E With Pulsa Output
CP1E-N20DT-D
CP1E-N20DT-A
CP1E-N30SDT-D
CP1E-N40SDT-D
Kamis, 10 Maret 2016
Mitsubishi Q Series
Q00CPU
Q00UCPU
Q00UJCPU
Q01CPU
Q01UCPU
Q02CPU
Q02HCPU
Q02HCPU-A
Q02UCPU
Q03UDECPU
Q04UDEHCPU
Q04UDEHCPU
Q04UDVCPU
Q06HCPU
Q06UDEHCPU
Q13UDVCPU
Q170MSCPU-S1
Q172LX
Q173DSCPU
Q25HCPU
Q312B
Q33B
Q35B
Q38B
Q38BL
Q55B
Q612B
Q61P
Q62AD-DGH
Q62DAN
Q62P
Q63P
Q64AD
Q64DAN
Q64PN
Q64TCRT
Q64TCTTN
Q68ADI
Q68ADV
Q68B
Q68DAIN
Q68DAVN
Q6BAT
QA1S51B
QC06B
QC12B
QC30B
QC30R2
QC50B
QD62
QD62D
QD75D1N
QD75P1N
QD75P2N
QD60
QH42P
QJ61BT11N
QJ71BR11
QJ71C24N
QJ71C24N-R2
QJ71C24N-R4
QJ71LP21-25
QX10
QX28
QX40
QX40-S1
QX41
QX41-S1
QX42
QX42-S1
QX48Y57
QX71
QX80
QX81
QX82
QY10
QY18A
QY22
QY40P
QY41P
QY42P
QY50
QY68A
QY80
QY81P
Untuk informasi hubungi via Tlp / WhatsApp : 081212269831
Email : automation.jaya@gmail.com
Servo Amplifier Mitsubishi
MR-A-TM
MR-BAT
MR-BKCN
MR-BKCNS1
MR-BKS1CBL10M-A2-H
MR-BKS1CBL5M-A2-L
MR-BKS2CBL0.3M-A2-L
MR-CPCATCBL-3M
MR-ENCNS
MR-HDP01
MR-J2CN1
MR-J2HBUS1M-A
MR-J2M-CN1TBL05M
MR-J2S-100A
MR-J2S-100B
MR-J2S-10A
MR-J2S-10B
MR-J2S-200A
MR-J2S-200B
MR-J2S-20A
MR-J2S-20B
MR-J2S-350A
MR-J2S-350B
MR-J2S-40A
MR-J2S-40B
MR-J2S-500A
MR-J2S-500B
MR-J2S-60A
MR-J2S-60B
MR-J2S-700A
MR-J2S-700B
MR-J2S-70A
MR-J2S-70B
MR-J2TBL0.5M
MR-J2TBL1M
MR-J3-100A
MR-J3-100B
MR-J3-200A
MR-J3-200B
MR-J3-20A
MR-J3-350A
MR-J3-40A
MR-J3-60A
MR-J3-700A
MR-J3-70A
MR-J3-70B
MR-J3-BAT
MR-J3-CN1
MR-J3BUS03M
MR-J3CN6CBL-1M
MR-J3ENCBL10M-A2-H
MR-J3ENCBL10M-A2-L
MR-J3ENCBL5M-A2-H
MR-J3ENCBL5M-A2-L
MR-J3ENSCBL10M-H
MR-J3ENSCBL10M-L
MR-J3ENSCBL5M-H
MR-J3ENSCBL5M-L
MR-J4-100A
MR-J4-200B
MR-J4-20A
MR-J4-40A
MR-J4-40B
MR-J4-500A
MR-JCCBL10M-H
MR-JCCBL10M-L
MR-JCCBL5M-H
MR-JCCBL5M-L
MR-JHSCBL10M-H
MR-JHSCBL20M-H
MR-JHSCBL20M-L
MR-JHSCBL5M-H
MR-JHSCBL5M-L
MR-PWCNK1
MR-PWCNK2
MR-PWCNS1
MR-PWCNS2
MR-PWCNS3
MR-PWCNS4
MR-PWCNS5
MR-PWS1CBL10M-A2-H
MR-PWS1CBL5M-A2-L
MR-PWS2CBL03M-A2-L
MR-TB20
MR-TB50
Untuk informasi hubungi via Tlp / WhatsApp : 081212269831
Email : automation.jaya@gmail.com
Email : automation.jaya@gmail.com
Selasa, 08 Maret 2016
Servo Motor Mitsubishi
HC-KFS13
HC-KFS23
HC-KFS23B
HC-KFS43
HC-KFS43K
HC-KFS43B
HC-KFS73
HC-MFS13
HC-MFS23
HC-RFS153
HC-SFS102
HC-SFS102B
HC-SFS152
HC-SFS152B
HC-SFS202B
HC-SFS352B
HC-SFS502
HC-SFS502B
HC-SFS52B
HC-SFS702
HF-KP13B
HF-KP23
HF-KP43
HF-KP43B
HF-MP73
HF-SP102
HF-SP102B
HF-SP152
HC-SFS152B
HC-SFS202B
HC-SFS352B
HC-SFS502
HC-SFS502B
HC-SFS52B
HC-SFS702
HF-KP13B
HF-KP23
HF-KP43
HF-KP43B
HF-MP73
HF-SP102
HF-SP102B
HF-SP152
HF-SP202
HF-SP352
HF-SP352B
HF-SP52
HF-SP702
HG-KR23J
HG-KR43J
HG-SR-102J
HG-SR502J
Untuk informasi hubungi via Tlp / WhatsApp : 081212269831
Email : automation.jaya@gmail.com
HC-KFS23
HC-KFS23B
HC-KFS43
HC-KFS43K
HC-KFS43B
HC-KFS73
HC-MFS13
HC-MFS23
HC-RFS153
HC-SFS102
HC-SFS102B
HC-SFS152
HC-SFS152B
HC-SFS202B
HC-SFS352B
HC-SFS502
HC-SFS502B
HC-SFS52B
HC-SFS702
HF-KP13B
HF-KP23
HF-KP43
HF-KP43B
HF-MP73
HF-SP102
HF-SP102B
HF-SP152
HC-SFS152B
HC-SFS202B
HC-SFS352B
HC-SFS502
HC-SFS502B
HC-SFS52B
HC-SFS702
HF-KP13B
HF-KP23
HF-KP43
HF-KP43B
HF-MP73
HF-SP102
HF-SP102B
HF-SP152
HF-SP202
HF-SP352
HF-SP352B
HF-SP52
HF-SP702
HG-KR23J
HG-KR43J
HG-SR-102J
HG-SR502J
Untuk informasi hubungi via Tlp / WhatsApp : 081212269831
Email : automation.jaya@gmail.com
Langganan:
Postingan (Atom)